Senin, 06 Januari 2014

Kita dan selamanya

Haruskah aku menahanmu untuk pergi, bahkan disaat kau tidak ingin tinggal? Bolehkah aku menghentikan waktu disaat semua ini akan berakhir?. Satu kali saja, dengarkan aku dan jangan buat hatiku menunggu untuk cinta yang bahkan tak kau milikki. Namun dengan bodonya, hati ini tak pernah mendengar lalu menunggumu selalu menjadi hal terbaik.. 

Dipertemukan oleh takdir, dijalankan dengan waktu lalu diikat dengan cinta. Begitu seharusnya prosedur tepat untuk seseorang yang kesepian seperti "kita". Dengan ego dan rasa marah atas dunia masing-masing kita tak pernah saling menemukan bahkan dari sisi manapun. Duniaku yang penuh dengan teriakan mengejutkan dan hidupmu yang terlalu hening hingga tak pernah kutemukan. 

Apa yang kucari hingga sulit bagiku ketika hal tersebut jika tak kutemukan? Apa yang aku tunggu hingga kuhabiskan separuh dari seluruh hidupku untuk berada disana dan menunggu? Kenapa menjadi bagian yang penting dan harus bahkan ketika semua itu tidak lebih dari sekedar angan? Apakah merubah adalah jalan terbaik dan terhebat dalam sejarah hidupku? Kapan aku cukup dewasa untuk mengerti? untuk siapa aku hidup.. 

Aku berdiri dan sendiri, dijalan manapun dan dipersimpangan manapun hingga aku berfikir bahwa itu melelahkan hingga aku butuh teman. Ketika teman datang, dengan berpura-pura menjadi putih bahwa semua orang juga akan menjadi putih. Dan tidak semua sisi adalah putih. Disakiti lebih sulit daripada seorang diri disepanjang jalan, dan ternyata begitulah dunia berjalan. 

Aku menangis dan berteriak dalam diam untuk setiap kata-kata tersakit yang engkau ceritakan dengan luka, tapi aku tidak bisa memelukmu dengan erat dan berkata dengan lantang bahwa semua akan baik-baik saja, karena bahkan hatiku tak pernah merasa baik untuk itu. 

Engkau terseyum dengan teduh dan dengan sepenuh hatimu ketika aku merengek kesakitan dalam derita memeluk dan berkata baik-baik saja. Bagimana kita bisa sebanding. Engkau adalah hidupku dan akan tetap jadi begitu, bahkan ketika engkau tidak menoleh dan berhenti untuk menyambut tanganku, atau peduli dengan apa yang akan terjadi atau kulakukan. Engkau akan tetap jadi segalanya. 

Hidup ini dan cerita "kita" jangan terluka dan menyerah karenanya. Kita akan bangun bersama, dan membuat kisah-kisah baru yang lebih indah, kau akan percaya bahwa Tuhan ada Dia selalu mendengar dalam setiap doamu. Menujukkanmu dunia yang ia buat dengan seluruh cinta yang ia milikki, indahnya lukisan semestanya, semuanya. 

Hal-hal baik akan segera datang dan engkau akan segera bahagia, kita dan selamanya.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar