Senin, 19 Juni 2023

 “Jika senja mengalah pada malam, aku selalu kalah pada rindu”.


Aku yang tidak menemukan, atau aku yang selalu kembali kepada ingatan pudar  yang harusnya juga hilang seiring habis termakan waktu


Kadang, aku sungguh membenci hatiku sendiri. Kenapa engkau begitu lekat? Kenapa aku selalu ingat 

Saat sedihku datang, saat aku kesepian atau saat langit biru cantik membentang di depanku 


Aku penasaran kenapa engkau sehebat itu di hatiku, hingga aku bahkan tidak berani menerima yang siap untuk memelukku utuh 


Sungguh aku lelah, sungguh aku ingin menyerah, namun dalam sedihku dalam sepiku dan dalam riangku aku harap kau disana untukku, bersamaku


Si hati bodoh, yang juga kubenci 


Aku tidak akan kalah, 

Aku akan menang lihat saja

Kau akan berlalu lagi sedikit demi sedikit 

Aku akan bertahan memeluk yang lain erat. 


19/06/2023

Sabtu, 15 April 2023

Hari-hari setelahnya

Bagiku, yang memiliki lubang tepat di ulu hati setelah kehilangan paling besar

Hidup ini sungguh menarik

Belajar menjalani hari-hari penuh syukur 

Berjalan maju terus seperti tak kenal takut

Kadang aku beriuh ramai

Kadang aku menyudut basah oleh airmata

Memandang wajahku di cermin sehabis berkelompok tertawa berisik 

Apa yang kulakukan?

Harusnya hal-hal seperti ini sudah berlalu

Harusnya aku di titik sudah membangun sesuatu

Terkadang aku memendam amrah untuk diriku sendiri 

Ahh.. jangan ini jangan itu harusnya begitu harusnya begini

Tetapi, jika titik yang harusnya kubangun belum bisa kugapai bukankah aku harus menikmati saja perjalananku? 

Tidak buruk 

Hanya terkadang terasa sangat lambat

Aku sungguh takut nanti terhenti di tempat

Berjalan melintasi ruang-ruang yang sama

Baru kusadari ruang-ruang ini luas dan besar

Kukira dulu sempit dan kecil

ketika bepapasan ketika suara jeritan jadi nyaring 

Ketika marah semua orang bisa mendengar

Ketika menangis tidak ada tempat untuk bersembunyi 

Dalam beberapa nada, kukira aku sudah sumbang

Namun tak jua 

Walau dengan muak dan muak dan muak

Masih terus kunikmati

Menemukan titik baiklah di dalamnya

Mengunyah dan terus mengunyah 

Hingga aku sadar, ahh tidak buruk

Jika ia dalam fikirmu adalah baik

Maka jadilah ia baik

Jika ia dalam fikirmu adalah buruk 

maka jadilah ia buruk

Walau sekelilingmu di penuhi dengan label, sindiran dan angkuh

Tidak perlu jua menjadi tukang lebel, tukang menyindir dan tukang angkuh 

Tetaplak bertahan menjadi baik

Hingga muak dan muak dan muak


15/04/2023

Kamis, 16 Maret 2023

Old school

 Terkadang, aku membayangkan

Jika suatu hari aku terbangun dan ternyata semua hanya mimpi

Dan...

Di pagi hari, aku harus pergi kesekolah 

Setelah sarapan pagi papaku menunggu dengan motor dinas tuanya 

Mamaku membuatkan bekal yang sama lagi

Lalu aku menunjukan muka cemberutku lagi

Setelah sampai di sekolah aku bertemu dengan teman2 dekatku

Kami bergosip

Mendengarkan lagu bersama 

Membicarakan member bigbang

Lalu makan siang bersama di kelas 

Di depan kelas anak-anak cowok ribut memukul-mukul segala peralatan kelas berdendang dan bernyanyi sembarang

Ketika bel pelajaran berakhir 

Aku biasanya tidak langsung pulang

Bermain di sekitar sekolah

Atau duduk di samping lapangan bola mendengarkan petikan gitar 

Bernyanyi tertawa menjerit tertawa lagi

Lalu pulang ke rumah setelah di jemput papa

Di rumah semua sudah pulang dan berkumpul lagi

Mama menyambut dengan lauk pauknya tersenyum 

Lalu kami makan bersama 

Pada hari libur anehnya aku akan bangun lebih pagi

Mengambil bantal dan berbaring di depan tv seharian menonton kartun

Kaki sebelah kananku ada di tombol tv

Papaku kakakku juga disana ikut menonton

Ada urutanya dragon ball kakakku dulu shincan doraemon lalu kartun-kartun lain

Papaku senang-senang saja ikut nonton kartun

Adikku bermain dengan barbie nya

Di kuncir di sisir lagi di ikat di sisir lagi di kepang di gendong kesana kemari

Kami tidak mandi sampai hari menjadi sore

Kalo lampu tiba-tiba padam malam hari kami akan mulai bercerita hantu bergantian

Bercerita tentang sekolah

Teman teman di sekolah

Orang-orang yang kami temui

Lalu tertawa bersama 

Terkadang kami saling mengejek juga

Ahh kalo hari libur biasanya mama membuat gurame goreng kecap pedas 

Ukurannya besar dua ekor bisa untuk satu keluarga 

Lalu makan berebutan 

Rasanya sungguh syahdu 

Hmm kalo habis gajian biasanya papa membeli ayam goreng kakek rambut putih

Lalu makan bersama-sama lagi 

Sisa satu ayam yang biasanya jadi awal tangis dan pertengkaran

Mamaku suka memasak dan apapun itu selalu enak dia selalu mengomel sepanjang hari bahkan caraku memegang piringpun kena omel 

Lalu hari-hari berjalan biasa seperti itu

Bersama-sama

Dan... entah mengapa dulu aku tidak sadar bahwa hal-hal seperti biasa ini sungguh luar biasa berharga.


16/03/2023

Senin, 06 Maret 2023

Dimana aku harus bersandar?

 Ini adalah keluhanku nomor 101911182202832838 atau entahlah sudah berapa angka yang harus tertera disana


Aku babak belur

Aku tertatih 

Lebam

Habis

Mengais sisa-sisa yang bisa kupertahankan


Terkadang, 

Aku marah kepada diriku sendiri

Bodoh!

Kenapa kamu bahkan tidak bisa meraih satu dari jutaan inginmu


Terkadang,

Aku membenci Tuhanku

Kenapa engkau begitu kepadaku?

Dari setiap doaku yang melangit

Akankah salah satunya salah satunya saja engkau jadikan nyata? 


Lalu kenapa aku terus kehilangan?


Menata hatiku sungguh sulit

Aku harus menyusun satu per satu serpihanya hingga utuh

Lamaa

Sakit 

Dan prosesnya membuat aku semakin asing 


Lalu tiba-tiba aku harus menata hidupku ulang


Aku kehilangan, 

Kali ini aku hancur seutuhnya 

Tiang-tiangku yang rapuh ternyata sudah benar benar roboh

Dan aku bingung harus memulai hidup darimana 


Aku takut

Aku sendiri

Aku bingung 


Harus kuapakan hidup ini? 

Harus bagaimana kujalani?

Memulai darimana lagi?

Menata?

Merapikan?

Menyusun?

Yang mana harus kulakukan dahulu?


Harus menyalahkan siapa? 

Harus menangis seperti apa? 

Jika kehidupan ini bukan milikku

Jadi aku bisa apa? 


Dari setiap doa yang kulangitkan

Mungkinkah antrianya terkabul masih cukup lama? 


Lalu orang-orang mulai berkata 

“Sabar! Aku mengerti rasanya” dengan nada pelan dan iba 


“Hei bangsat! Kau tidak tahu, bahkan dari 0,1% nya kau tidak akan mengerti, sakit luarbiasaku jangan di paksa paham”


Lalu cerita tidak berhenti disini

Tentu saja berlanjut

Tentu saja semakin lirih

Tentu saja akan ada lagi dan ada lagi 


Kali ini aku bingung, 

Kemana aku harus melarikan diri? 

Kemana aku harus mengadu untuk pembelaan?

Dimana aku harus berlindung? 


Kulangitkan lagi saja doa-doaku ya, 

Jalan terakhir yang kupunya

Satu-satunya sisa kekuatanku

Semoga kali ini antrianya sudah habis hingga tersisa satu persatu milikku

Dan terjadilah~ 


06/03/2023