Rabu, 15 Januari 2014

Duniamu? indah ya..?

Apa kabarmu? Apakah baik-baik saja? Kudengar kau sudah mengelilingi dunia. Apakah menyenangkan? Harus kulakukan juga nanti, ketika aku memiliki segala hal yang menyokong untuk itu. Mari kita bertemu lagi dikemudian hari, dan aku akan terseyum sangat manis ketika hari itu datang. Hari ini, tiba-tiba aku ingin menulis tetangmu, entah kenapa..

Aku sudah telalu sibuk dengan hidupku. Maka akan terlalu lelah jika aku masih mempertahankanmu. Satu hal yang selalu kumengerti, bahwa kau tidak akan datang untukku hingga akan lebih baik untukku membiarkanmu pergi.

Taukah kau? Aku punya hidup lebih melelahkan daripadamu dan tak seharusnya kau katakan kata meyerah seperti itu terus-menerus. Maaf. Waktuku tersita untuk berlari dari semua hal yang ada, dan jika aku tinggal untuk menemanimu, maka kau tidak akan tinggal bahkan hanya untuk mendengarkanku.

Begitulah cinta, atau hanya cinta yang kumiliki seperti itu? Mungkin hanya aku yang menemukannya seperti itu. Maaf untuk pergi tanpa sebuah kejelasan pasti, meninggalkan hingga kau goyah dan kehilangan arah. Harusnya aku tak begitu kan? Tapi jika saja kau ingin mengerti sedikit dan mendengarkan, mungkin aku akan bertahan.

Kau akan baik-baik saja. Aku tau itu. Kau tidak selemah ketika kau menangis untuk hal sederhana, karena aku disana hingga engkau terlihat rapuh.

Dengarkan aku, setidaknya tidak akan ada yang melukaimu terus menerus atau melalui hal-hal melelahkan terus menerus. Sampai kau tidak memiliki pilihan lain selain melalui dan pura-pura tidak tau. Kau hanya kesepian, harusnya pergilah keluar dan lihat duniamu.

Betapa bodohnya aku saat itu, bahkan aku tidak percaya ketika aku melakukan semua hal itu demi cinta. Cinta bodoh yang tak pernah terbalas. Apakah aku akan selalu menerima itu? Sepertinya bagitu. Jika memang harus begitu. Akan kuterima.

Apakah kau bahagia? Kurasa ia. Senyummu tak berhenti terukit ketika gambar-gambar itu muncul di media sosial. Aku hanya merindukanmu, hanya itu. Aku tidak berencana kembali menjadi seorang bodoh yang menunggu. Hanya saja aku terlalu lelah jalan kedepan melalui pagi hari ini.

Sesekali tanyakan keadaanku, dan jangan marah ketika aku menjawab dengan singkat. Jangan mengatakan hal-hal menyebalkan atau bersikap egois. Tidak akan kujawab apapun itu. Mengerti!

Sesekali ceritakan padaku hal-hal yang menarik. Ceritakan saat-saat manis atau cerita bahagia. Aku lelah mendengar keluhanmu. Hidupku sudah penuh dengan keluhan, haha.

Ceritakan padaku, apakah menatari disana nampak sama? Atau bagaimana udara disana? Penuh dengan polusi seperti disini? Tidak ya.

Kapan aku dewasa? Kapan aku keluar dari lingkaran hitam ini? Penjara tak terlihat mata. Jangan memotong kata-kataku! Biarkan aku bercerita sejenak. Aku benar-benar lelah.

Apakah didunia lain lebih menyenangkan? Oh iya, aku berjanji akan bertemu kau lagi dikemudian hari. Tak bisa kulakukan.

Ini melelahkan..
Apa yang harus kulakukan?

Jaga dirimu baik-baik ya.. suatu hari nanti, ketika aku berdiri dihadapanmu, tersenyumlah yang manis. Akan kupastikan kau menyesal sudah mengabaikanku ketika aku menunggu, haha. Aku bercanda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar