Minggu, 18 November 2018

Habislah aku

Ada nyeri yang tak bisa kujelaskan
Bahkan tak bisa kumengerti,
Kenapa? Bagaimana?
Apa itu hitam? Bagaimana sosok sejati putih?
Karena terkadang aku abu-abu
Tidak, aku selalu abu-abu
Di satu sisi aku berlari
Di sisi lain ingin berhenti

Jadilah putih kata hati,
Tapi melelahkan bahkan ketika tidak di hargai..

Jadilah hitam kata akal,
Tapi tak bisa, aku tak mampu aku jauh..

Bagaimana rasanya jika hatimu menyimpan rahasianya sendiri?
Apa yang harus terjadi?
Apa yang akan terjadi?
Lalu apa yang ku inginkan terjadi?

Lalu lenyap saja kata hati,
Lebih mudah
Tidak sulit
Tak pakai airmata
Tak perlu berkorban rasa

Tapi aku ingin berjuang!
Kata sisa-sisa harapan..
Sampai kapan? Untuk apa?
Adakah akhirnya? Berarkah berujung?
Melelahkan hati,
Kenapa tak kunjung baik?

Haruskah aku kembali bersujud?
Tapi kenapa tidak ada yang mendengarkan?
Kenapa jadi lebih sulit?

Atau haruskah aku berhenti percaya?
Tapi aku takut
Hatiku lebih takut
Segalanya yang ada padaku lebih takut
Nanti aku tersesat
Nanti aku tak tau caranya pulang,

Jadi aku harus bagaimana?
Jadi aku harus apa?
Bagaimana caraku belajar?
Aku hanya berfikir untuk selamat, untuk tak terluka, untuk lebih bahagia..

Tapi abu-abu
Tapi semu

Kenapa ia mondar mandir melulu?
Kenapa ia seperti imajinasi lama yg jadi nyata?
Kenapa ia begitu sulit berlalu buatku.
ia tak baik, ia tak baik
Ia sangat buruk, teramat buruk
Tapi kurindu
Tapi ku ingin temu
Tapi mungkin aku hanya sepi
Berharap rasa candu bahagia palsu itu bisa datang lagi jika kita bertemu

Semakin kutatau kusemakin rindu
Semakin kutak dapat hasil semakin ku kekeh
Bisa kah kembali rasa candu itu?
Rasa yang membuatku lebih hidup?

Persetan dengan dia,
Dia sudah lupa,
Aku sekilas dan hanya debu jendela kaca,
Tapi bagiku tidak
Hujan yang tak kunjung reda,
Ribuan kali, serentak, bersamaan
Ketika mendung sudah tiba
Ketika waktunya sudah datang

Bodoh

Lenyap saja lagi kata otak!
Mudah,
Tidak sulit,
Tak pakai hati,
Tak perlu berjuang,
Selesai!

Tapi..

Masih ada cita-cita
Yang malas untuk di perjuangkan
Yang setengah-setengah untuk sebutan cita-cita
Yang bingung harus di taruh sudut yang mana

Masih ada sudut harapan
Bahwa ada masa depan luar biasa menanti disana
Suatu saat akan selesai
Bahagia
Cukup, lengkap, penuh tawa
"Semoga"
Doa lagi dan harap

Apa yang harus kulakukan?
Terkadang kufikir Engkau terlalu sibuk dengan yang lain,
Lupa dengaku,
Hamba..
Yang bukan apa-apa.