Selasa, 11 September 2012

a letter to my friends..


A letter to my friends..

Untuk semua wantia yang membenci hidup, cobalah terseyum pada dunia kecilmu..

“Pergi kemanapun yang kau inginkan, lakukan apapun yang kau mau, rasakan segala rasa dalam hidup, berlari dan bebaslah. Menanggislah sebanyak apapun yang kau inginkan, tertawalah sepuas apapun yang kau mau. Lakukan semua. Tetapi pada saatnya, kau harus kembali pada asalmu, kepada rumah abadimu” –Nina-
Jangan merintih.. Walau segala situasi di dunia membuatmu ingin menanggis. jangan menyerah.. walau seisi dunia serasa mengutuk dan membencimu. jangan lari.. lihat dan saksikan bagaimana mereka mencoba menyakitimu. Kasihanilah mereka yang tidak mengerti kata “bahagia” sehingga membuatmu merasa hidup seperti di neraka. Jangan hancur, karna kau.. luar biasa sempurna..
Pernah menangis? Sama. Terluka? Biasa. Patah hati?? Makanan  jiwa malah. Kalo hampa? Aku juga tau rasanya.. lalu kenapa? Apakah seburuk itu? Apakah menangis se menyedihkan itu? Tidak sayang... menangis adalah segalanya.. menangislah sebanyak yang kau mau, menangis karna terharu, terluka, bahagia, tersentuh.. dan kau akan mengerti hidup tidak seburuk yang terlihat. Jika jatuh bangkit lagi, jika tersungkur maka tersenyum dan kembalilah berjalan dengan bangga, lihatlah bahwa dirimu istimewa, di seluruh dunia kaulah segalanya.. karna Allah menciptakanmu dengan tangan tangan indahNya.. jika dia, mereka, kalian, bahkan semua orang di dunia terasa menajuhimu. Aku dan Dia, di sini untukmu, selalu..
Bahagia?? Taukah kau, bahwa bahagia tidak selamanya selalu bahagia. Karena bagian dari kebahagiaan adalah air mata. Selalu.. hadiah kecil yang Allah bungkus untuk “kita”, untuk kau dan aku.. karena kita istimewa.. jika mimpi dan impianmu terasa terlalu jauh dan semakin menjauh lalu berliku, maka terlusurilah jalan itu dengan senyummu, dengan rasa ikhlasmu.. lihatlah satu per satu, hadiah hadiah kecil dariNya untukkmu..
Cinta.. Airmata.. Sahabat.. Keluarga.. dan.. Aku.
Lihat dan saksikan bagaimana mereka mencoba mengajarimu, rasa sakit, terimakasih, pilu, dan sejuta rasa lainnya yang terkadang tidak bisa di definisikan dengan kata kata.
Walau aku tak selamanya benar dan selalu di sisimu, tapi aku akan mendengarkan ketika kau bercerita.. menepuk bahumu ketika kau menangis.. menjadi sandaranmu ketika kau rapuh.. dan mejadi bagian dari lembaran kisahmu jika kau mau. Maka aku akan.
Jika mereka terseyum, maka berikanlah juga senyum terindahmu.. jika mereka memcenci, maka berlajarlah untuk tidak mejadi seperti mereka. Jika mereka menjauhi dan menghakimi, maka berdoalah dan meng-ihklas lah. Maka semua akan baik baik saja. Jangan mengeluh, karna hidup tidak akan selamanya hanya menjadi “hidup”, berlari dan meraih mimpi yang selalu ada di dalam benakkmu, tersungkur bangkit dan menyombongkan diri pada dunia, bahwa aku juga pernah ada di sana.. posisi seperti itu. Percaya, bahwa Allah akan mendengarkan semua yang kau katakan.
Lalu nanti.. saat waktu sudah tua, dan cukup lama terlampaui.. kau akan mengerti bahwa segala sesautu yang terjadi dalam setiap lembar kehidupanmu, selalu ada alasan dan akan terjadinya itu. Bahagialah, walau segala situasi tak memungkinkan dirimu untuk bahagia, karna kau ada untuk sebuah alasan.. untuk sebuah tujuan.. untuk sebuah impian.. buat itu nyata, ambil dan perlihatkan pada dunia, bahwa aku akan selalu baik baik saja, bahwa aku akan bahagia. Hingga nanti saat dirimu “pulang” terseyumlah dengan bangga.. dan katakan “aku hidup dengan caraku dan dengan apa yang aku inginkan, lalu aku bahagia..”.

Senyum indahku untukkmu,
                                                                              Nina..
10 september 2012

Jumat, 07 September 2012

Apakah aku kalah ??

Aku mengais ngais untuk sebuah kata,
berjuang untuk sesuatu yang dinamakan "impian"
lalu pada kenyataanya, aku kalah..
belum kalah, mungkin belum..
ku kuatkan seluruh nafas dan harapanku untuk percaya,
hanya percaya,
Engkau segalanya, dan engkau mengerti apapun itu..
lalu ketika deting waktu menujukkan bahwa "impian" itu semakin jauh..
aku menanggis, meronta, dan marah..
kenapa ? bisakah ? haruskah ? dapatkah ?
haruskah aku tinggalkan semua, hingga aku benar benar tak berdaya..
jauh untuk menggapai semua asa dan cita,
hingga akhirnya aku lelah dan mengais bahagiaaa..
tak bisakah Engkau mendengarku, hanya satu kali ini..
satu kalii..
bahkan ketika aku berserah, dia tetap ada dalam bungga tidurku..
hanya satu kali, atau Engkau boleh membawaku pergi,
tak apaa...
akan ku hempaskan segalanya,
akan ku lepaskan segalanya,
akan ku lakukan..
tak apa,
atau..
bisakah Engkau datang sesekali, melihat aku yang mengais ngais di sini..
tolongg.. !! tolongg !!
aku mulai lelah lagi,
dan kali ini, aku ingin keluar.. bisakah Engkau berikan sedikit keajaiban untukku ??
aku mengais, aku menangis, dan aku benar benar tersiksa..
bisakah ??