Minggu, 15 Desember 2013

Masa muda

Suara tawa itu masih terngiang ditelingaku. sudah hampir lima tahun dan aku tidak pernah lupa setiap bagiannya. betapa bahagianya saat-saat melelahkan itu, betapa ruang kosongku terisi penuh dengan kisah-kisah luarbiasa, betapa sebuah perjalanan sakit yang selalu kurindu dan ingin ku ulangi kehadirannya, betapa aku tak bosan mengorek-orek dan mencari lagi kenangan saat itu untuk membuatnya menjadi nyata lagi,  betapa aku ingin semua itu kembali, kamu dan meraka..

Setiap detik yang berarti, setiap waktu yang tidak ingin tebuang sia-sia, setiap jengkal perjalanan, setiap titik-titik dari sebuah kisah. aku ingin semua itu tetap ada di bagian lain hati ini.
mereka masih disana, dan mereka tetap sama. remaja-remaja yang mencari dan belum menemukan.
mereka masih disana, duduk dan bermain layaknya dunia akan selalu baik-baik saja.
mereka masih disana, berlomba menyusuri jalan panjang dengan tawa dan lari sekuat tenaga.
mereka masih disana, mengejar benda bulat kecil dengan bermandi lumpur dan hujan yang turun.
mereka masih disana, menempatkan diri pada sudut kelas dan memetik gitar lalu bernyanyi bersama.
mereka masih disana, duduk dibawah pohon dengan lelucon yang baru dan tak pernah ada habisnya.
mereka masih disana, tetawa dan menangis bersama, berbagi dan berlari bersama, dan dunia seakan ada dalam gengamannya.

Waktu yang berharga, lembaran yang terus terisi, lelah atas aktivitas dan persaingan, semua tidak menjadi masalah besar karena kita bersama disana. jangan berakhir wahai kisah, jangan berdenting wahai lonceng, jangan habis wahai waktu, jangan datang wahai senja. kami masih ingin bersama.

Lalu.. apa kabar senyum-senyum itu? hingga tak kudengar lagi satu per satu kehadirannya. akankah semua telah menghilang dan kisah hanya akan menjadi kisah? masalalu? haruskah kukatakan? selamat datang di dunia yang sebenarnya.. jadilah dewasa dan lebih dari hari-hari kemarin, temukan apa yang kalian cari, jadikanlah mimpi-mimpi sederhana itu nyata, dan jangan lupakan bahwa kita pernah jadi bagian dari sebuah perjalanan indah yang dinamakan, masa muda..

Untuk mereka yang mengingatkanku sejenak mengenai bahagia..
sungguh hadiah luarbiasa dariNya bahwa aku pernah memiliki sebuah
kisah luarbiasa bersama mereka..

Selasa, 10 Desember 2013

Dia, ia dan dia

Haruskah aku menangis haru?  sudah kulakukan namun luka tak juga membaik. Haruskah aku lari dan tak peduli atau pura-pura tidak tau? aku melakukannya dan hatiku juga meredam. Haruskah aku menyalahkan? iya. kulakukan lagi-lagi dan lukanya semakin dalam. hingga hari esok atau lusa, sekarang atau nanti aku bahkan tidak memilki pilihan untuk menjauhkan atau menghapus sebuah kenangan. dia, dia dan dia datang memberikan petujuk sebuah perjanjian, "akan berkahir indah" katanya, lalu aku bangkit dan kembali mencoba. 

Haruskah kuterima jika hati tak lagi jadi bagian yang utuh. lancangnya dirimu dengan cara tak berdosa membuat semuanya seakan indah. hingga kusadari itu hanya topeng dan menusuk sangat-sangat dalam. kubenci kau hati, kubuang dirimu jauh dalam kalbu, kau bukan bagian dari mimpiku lagi! tidak! kau bukan bagian dari hari kemarin atau hidupku kelak! dan aku hanya akan memohon ampun atas dosaku untuk itu. caraku memberontak atas perih dan pembalasan atas luka ini. aku memohon sebuah jalan yang lebih mudah didalam fikirku. bisakah hanya membuatnya menghilang? hingga tak harus lagi-lagi kuingat rasa sakit itu kala melihat sosokmu?.

Taukah kau bahwa Dia adalah segalanya. mengirim beberapa pengelana kecil dengan cara tidak akan pernah kumengerti, membuka sebuah jalan dan mecoba menyembuhkan luka di hati. aku hanya mendengar dan terdiam, mencoba mengerti dan memahami. Dia segalanya, Dia selalu punya rencana untuk ini dan itu, ini tidak akan terjadi tanpa persetujuaanya, lalu seketika luka-luka mengering. aku rasa rasa sakitnya berkurang. ktia semua hanyalah manusia biasa, kita. 

Akankah nalar dan akal sehatku berfikir hal yang sama, bahkan ketika keadaan berbanding terbalik dengan hati. satu pintaku selalu dalam doa "cepatlah berakhir wahai rasa sakit dan masalah", atau mungkin mereka hanya meghibur. membohongi dan seakan semua akan jadi nyata, hingga aku akan menunggu untuk saat yang indah, dan rasa sakit tak selalu membunuh hingga kedalam peluk jiwa. tetapi aku selalu dan selalu percaya. Dia yang berada di atas sana, entah dibagian sebelah mana langit biru itu akan menuliskan sebuah kisah yang indah untukku. 

Wahai kisah pahit dalam lembaran hidup.. akankah aku menuliskan setiap jengkal rasa kecewa dan marahku atasnya? yang telah mengoyak dan membuat sekan diriku merasa dibohongi sangat-sangat lama. haruskah aku memaklumi atas setiap kejutan melelahkan dan merobek hati yang ia datangkan entah kapan dan dimana bermula? aku hanya manusi biasa, dan aku tak cukup baik untuk tidak membenci dan murka. apakah kau baik-baik saja dengan menyakiti? baik-baik saja dengan melukai? karena kurasa hidupmu tak banyak berubah walau tak lagi banyak yang bisa kaulakukan. bisakah kukatakan untukmu mengerti bahwa ini dan itu sangat melelahkan? satu kali saja, buat aku bangga. 

Jangan jatuh dan sakit,. jangan terluka lagi. berhentilah menangis. biarkan dia terluka. jangan peduli padanya. lupakan dan mencobalah bahagia. aku akan selalu berdoa untukmu. selalu. orang yang sejak awal kusadari kehadirannya, hanya satu doaku yaitu membuatnya bahagia. beri aku kesempatan untuk itu ya? kumohon. ingin kuperlihatkan padanya bahwa dunia ini indah, ingin kubawa dia terbang ke belahan dunia yang tercantik, akan kuberikan hal-hal yang dia inginkan dan tak pernah ia milki namun berikan untuk kami, akan kuperlakukan dia dengan baik, akan kuukir sejuta tawa untuknya, izinkan aku yaa? aku memohon.. 

Aku.. tak akan menyerah. aku tak akan berhenti, aku akan mejadi lebih dan lebih kuat dari sebelumya. aku akan menjadi pelindung bagi yang ingin berteduh, penyejuk bagi yang ingin berhenti sejenak untuk menunggu, pelangi bagi hujan yang baru saja reda, langkah baru baginya yang berhenti, bagian dari canda dan tawa menghilang dan akan tumbuh lagi-lagi dan lagi. akan kuperjuangkan semua kebahagian yang harus kudapatkan, kuberikan untuk nya dan setiap jiwa yang kucintai dengan sepenuh hati dan perasaan ini. janjiku..


Bukankah aku manusia biasa? sabar dan toleranku memilki batas.
ketika aku mecoba berhenti dan pergi bersembunyi.
Dia... Allah, datang dengan malaikat-malaikatnya untuk membuat pelangi datang lagi, 
dan aku akan menunggu hingga hujan itu reda membawa udara sejuk abadi dan warna ceria sepanjang sisa hidup ini.