Jumat, 24 Januari 2014

Cost dan sin

Betapa kusadari apa yang mama ucapkan selalu benar. Betapa duniawi dan kasih sayang atau cinta adalah hal yang berbeda. Bahwa dunia ini tak benar-benar mencari sesuatu yang sejati. Dan mungkin aku juga begitu.
Seorang bijak di dekatku menghibur "begitulah manusia sayang, tidak sempurna. Karena satu kali menyenangkan, mencoba lagi adalah hal lumrah dan mungkin kamu juga begitu".
Hanya saja, kusadari bahwa duniawi adalah segalanya di dunia ini..
Aku hanya marah, lebih tepatnya kecewa. Kamu yang manis. Kamu yang baik hati. Tak se-utuhnya begitu, sama seperti kebanyakan. Aku memang egois, dan kita impas karena saling membenci kekurangan. Hanya saja kata-kata sederhanamu, melukai segalanya.
Perhitungan antara cost dan sin benar ada. Guruku tak pernah berdusta saat mengajar, kukira semua itu akan jadi perlu sekarang.
Sebenarnya, itu manusiawi. Hanya aku tidak terima karena duniawi-mu itu, kau bahkan menjadi orang lain. Mengerikan!
Aku akan tertawa ketika mengingat ekspresiku dan caraku menghindar untuk hari ini suatu saat nanti. Ketika aku tak segaja mengingat atau membacanya lagi.
Lagi-lagi Terimakasih padaMu Tuhan, mengajariku satu hal lagi dengan satu hari singkat. Aku mengerti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar