Selasa, 25 Februari 2014

Medley tuesday


Mari kita berandai bahwa hari ini adalah pesta sebagai akhir dari kata ‘menunggu dan mencari’ yang selama ini kita yakini. Mempertegas bahwa semua tidak lebih dari sebuah keakraban biasa dan akan tetap menjadi biasa. Dia atau dia, tidak memalingkan wajahnya untuk seorang seperti kamu..

Berandaikan hari ini adalah kebahagiaan yang merupakan ujung dari sebuah penantian yang panjang dari beberapa pihak, atau dari kamu seorang diri. Bagaimana kamu tak merindukan atau menginginkan salah seorang yang menjadi sosok seperti mereka. Kamu sendirian dan kesepian untuk waktu yang lama.

Jika senyum dan nyanyian atau gumaman hari ini adalah anugrah yang maha kuasa atas jawbaan dari kata ‘menunggu tanpa alasan’, maka harusnya kamu berterimakasih atas kasih sayang yang selalu lebih dariNya. Kamu bahagia walau waktu tak bisa dibunuh atau dihentikan untuk membuat moment menjadi selamanya.

Akan lebih dari cukup jika kamu memiliki satu saja yang akan menjadi selamanya..

Bahagia hingga seluruh tubuh terasa gemetar dan kaku akan hal yang sederhana. Terimakasih untuk jalan yang indah. Bahagia hingga tak lagi bisa membedakan nyata dan dunia mimpi. Bahagia hingga salah dan benar menjadi warna yang abu-abu. Ternyata cinta yang diam-diam juga akan berakhir dengan indah.

Baru menemukan, membuat kamu percaya bahwa hal menyenangkan adalah berawal dari kebersamaan yang bukan palsu atau pura-pura. Menjadi perasaan yang campur beradu menjadi hal-hal yang aneh dan terkesan bodoh.

Selamat berpisah wahai hati, alasan yang sangat tepat kenapa kamu harus berhenti menunggu. Karena satu per satu mengungkapkan dengan cara yang baik, yang pada dasarnya juga hanya diawali dengan sesuatu yang baik. Haruskah menjadi bahagia, atau haruskah diakhiri dengan airmata? Dan karena itu menjadi aneh dan bodoh.

Harusnya kamu menangis atas perberhentian yang tidak ditempat yang seharusnya, lalu di sisi lain hatimu terselip kebahagiaan kecil atas penyataan-penyataan jujur yang walau tak ingin singgah atau memiliki.

Februari dan bukan valentine, kamu menemukan hadiah lain yang bukan cokelat atau bungga. Menemukan sisi lain yang hanya sehari dan tak akan terjadi lagi. Dan hati masih tak berhenti berdetak. Bahagia..

Selamat pergi dan tak kembali dua sisi.. berdoa dengan tulus akan menemukan sisi lain yang akan menjadi pendamping setia sepanjang hidup, juga akan menemukan yang sama suatu ketika nanti. Jika benar hati dan perasaan atau kebaikan didalam masih diperuntuhkan untuk menemukan perberhentian yang lain, maka ketika nanti kau berhenti dan menjadi selamanya di sana.

Kan kau sapa dengan senyum dan penuh kebanggan, ‘aku menemukan, dan terimakasih sudah mengajari untuk tidak lagi menunggu kala itu..”. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar