Minggu, 08 September 2013

Bisakah aku...?

Aku berasumsi,
Bermimpi tentang mencapai sebuah kisah indah yang akan menjadi nyata.
Semua dapat kulakukan, bahkan aku bisa mengepakkan sayap dan terbang tinggi.
Kuberikan semua harapan dan kekuatanku untuk tetap berdiri dan berpegang erat pada keyakinan,
Lalu kenapa kau, dia dan yang lainnya selalu membuatku mundur dan menyerah?
Ucapku dalam hati, aku akan! Aku bisa! Akan kutunjukkan!
Lalu seketika kalian hanya berbisik, menyerahlah..
Aku tak cukup rapuh untuk berhenti, tetapi batin dan hatiku tak juga terlalu kokoh untuk bertahan dan berpura itu tak terjadi,
Kulakukan. Dan seluruh tenangaku kuhabiskan untuk sisa harapanku yang terakhir itu,
Dan kenapa semua menjadi hal yang sangat sulit untukku?
Bisakah aku membenci hal itu?
Ketika semua tenaga dan keyakinan runtuh sedikit demi sedikit menjadi sebuah harapan sayu,
Sepertinya mereka benar..
Lalu kalian tersadar dan berhenti menghentikan lalu berbalik memberi harapan,
Dan, tapi itu semua sudah terlalu melelahkan
Hingga tenaga yang seluruhnya telah menjadi harapan tak lagi jadi kekuatan,
Aku telah lemah tegulai dan lesu,
harapanku untuk bisa dan bertahan sudah terkikis! 
Seiring dengan tak ada kepercayaanmu, tak pernah dukunganmu, dan rasa takutmu.
Aku lelah mencoba membuatmu percaya, aku bosan menjadi berani, aku bahkan mulai berhenti untuk bermimpi.
Aku mulai tak lagi percaya pada mimpi itu,
Mungkin itu hanya caraNya untuk menyenangkan hatiku saja,
Mungkin katanya benar untuk menyerah,
Mungkin itulah aku yang tak bisa,
Kenapa aku runtuh dan sangat lelah seperti ini? Bahkan mereka tak menyentuh bahkan setitik kulit luar raga kokoh ini.
Kenapa aku ingin berhenti dan merasa tak ingin lagi mencoba? Mereka tak membentak, mereka hanya berbisik.
Dan seketika pertahanan dengan ribuan kepercayaan diri, rasa berani dan keyakinan itu runtuh.
Bisakah aku?
Aku tak yakin lagi, tak seperti kemarin ketika ribuan rasa berani itu menyelimuti.
Mampukah aku?
Aku tak mengerti lagi, tak seperti kemarin dengan ribuan pemahaman yang membuat semuanya seakan akan benar nyata dan seperti terjadi.
Akankah aku?
Aku tak bisa meyakini lagi, seperti lalu ketika senyum dan tawa semangat bagai ribuan tenaga yang selalu di isi ulang lagi dan lagi.
Kenapa mereka begitu padaku? Kenapa perlakuan untukku begitu? Berbeda padaku?
Bisakah aku?
Ketika mentari tak menyapa dengan hangat dan pasti.
Bisakah aku?
Ketika sedikit masa depan memperlihatkanku pada perubahan dan mimpi-mimpi itu tak kumiliki.
Bisakah aku?
Bahkan kau dan sekarang diriku pun tak lagi yakin aku bisa.
Bisakah aku?
Saat semua bukti menujukkan padaku semua itu mungkin tak berarti.
Aku akan disini menunggu datangnya hari, menemukan apa yang hatiku cari, melihat nyatanya sebuah mimpi, mengapai apa yang menjadi imajinasi, terseyum manis pada dunia atas pemilik hati, menjadi awal dari sebuah lembaran baru yang menjadi dongeng yang mengisi hati, membahagiakan, mengapai, menjadi, memiliki apa yang duniaku cari.
Bisakah aku....?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar