Selasa, 10 September 2013

Bahagia untukmu...

Sesekali aku mengingat hari itu, Bahagia yang karena hal sederhana, tertawa karena hal yang tak begitu lucu, dan berjalan dijalan yang tak seharusnya dilalui.
Terkadang aku merindukanmu, bersandar padamu membuat semuanya menjadi hari yang baik.

Aku masih ingat saat itu, ketika dunia cukup membuat langitku terasa hitam dan gelap, Dan kau hanya perlu berdiri disana, mengajakku keluar dan kita bersenang-senang. itu menyenangkan dan seketika aku lupa hari ini bukan hari yang baik atau ketika aku ingin lari dan menjauh dari dunia ini, kau seperti punya tempat persembunyian untukku lari. itu juga menenangkan. 

Ketika masa-masa yang kata semua orang masa terindah akan berakhir, "kita akan jadi begini selamanya" kurasa itu yang kudengar, "kita tidak akan saling melupakan" itu juga, "kita akan liburan bersama" itu sebuah janji, yang walau tak dilengkapi materai atau tanda tangan dan surat sah. bukankah harusnya ditepati. 

Pada awalnya kau masih disana. menyapa, bercerita, berbagi dan tertawa. 
lalu ketika kau mulai membuat jarak kecil dan membuatku sedikit marah, kau kembali dengan paksaan, ini tak menyenangkan lagi. jalan cerah yang kemarin juga tak terlihat sama. kau berubah. ternyata janji hanyalah sebuah ucapan sementara dan ketika semua mulai berlalu seiring waktu maka janji juga akan begitu, menghilang dan berlalu. 

Kau seperti lelucon dalam buku novel, atau film komedi dalam televisi. aku tak akan bosan tertawa, tidak sulit untukku. terlebih jika bersamamu, itu mudah. kau bukan yang dulu lagi ketika kembali dan menyapaku lagi. itu bukan dirimu, yang dulu tak kutemukan lagi padanya yang baru. mungkin hidup disana berbeda, mungkin disana mobil, cara berpakaian, tempat nongkrong adalah segalanya dan aku kuno, bahkan aku tak sesering itu minum kopi mahal di cafe, aku juga tak suka nongkrong membicarakan hal tak jelas di satu tempat. mungkin karena itu kita tidak berteman lagi. aku juga tak tau mode, mungkin kau malu.

Apakah itu adalah hal-hal yang penting? aku tak peduli bahkan ketika seseorang itu sangat biasa. karena kita sahabat. aku fikir, bahwa ketika kita bersahabat maka hal-hal seperti itu tidak berlaku, tapi dunia berubah. atau duniaku saja yang terdapat undang-undang seperti itu? kita sahabat, dan itu bukanlah hal yang penting dimataku.

Aku berharap banyak padamu ketika hari-hari sulit itu datang. setidaknya katakan maaf atau menyesal, atau bersedih. walaupun dan jika hanya palsu, itu akan lebih baik. kau hanya berfikir tetang nongkrong dan jalan lagi, hari-hari sulitku bukan bagian yang menarik. mungkin itu bukan dirimu, kau tertukar dengan yang lain. aku hanya mulai merasa kehilangan janji itu. 

Apakah menyenangkan? maksudku disana. hingga kebiasaan dan cara hidup yang baru membuatmmu bergerak jauh dan semakin menjauh. apakah group itu adalah group idola? aku hanya mahasiswa biasa disini, tak sehebat itu. apakah teman-temanmu sangat menyenangkan? hingga bahkan pesan singkat tak lagi ada bahkan hanya untuk menyapa. apakah semua social mediamu sudah kehilangan sinyal, dan tak melihat status dan tulisanku yang galau dan kesepian? tetapi kau selalu ada di twitter dengan aktivitasmu yang sepertinya super padat, dengan teman-temanmu yang super gaul. melupakanku.

Mungkin aku iri, mungkin aku marah dan kau memang tak lagi sama. sahabat hanya seperti ini, hanya saja aku baru menyadari itu. itu hanya sebuah ucapan biasa, bukan janji hingga hanya aku yang berfikir akan menepatinya. dunia yang kau tinggali tak mengizinkamu untuk itu. untuk kolot dan biasa sepertiku. iya kan?.

Apa kau bahagia? aku kesepian. apakah duniamu menyenangkan? banyak hal-hal buruk terjadi padaku. apakah kau punya banyak orang disampingmu? aku punya.dia hanya seorang, dia biasa, dia menemaniku dengan sangat baik, dia sederhana dan aku sayang padanya. Dia sahabatku. duniamu indah? hingga kau lupa bahkan hanya menyapa atau menanyakan kabar. teman-temanmu pasti sangat luar biasa. mereka menyenangkan, mereka baik, mereka tau mode, mereka suka nongkrong. aku tidak seperti itu ya?

Aku akan membiarkanmu pergi. seseorang boleh berubah. kenangan ya kenangan. semoga hidup barumu bahagia ya.. aku akan bahagia untukkmu, aku tak cukup berkualifikasi untuk pergaulan hidupmu yang baru. tidak! bukan kau yang salah, hanya saja aku yang menyerah. aku tak akan menunggu lagi untukmu datang dengan senyum seperti yang lalu, sahabatku yang itu telah berlalu dan jauh. 


kamu yang sedang menikmati hidup yang baru disana, 
dengan tulus aku lagi-lagi berkata, "aku bahagia untukmu.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar