Rabu, 31 Juli 2013

Sebelas hari, dan kau masih seperti hari pertama

Sudah lebih dari sepuluh hari, dan kau masih di sana tak berdaya dan lemah. Taukah kau? Harusnya aku marah, harusnya aku membenci dan beberapa hari ini itulah yang kulakukan.. kenapa kau selalu membuatku menangis? Kenapa kau tidak pernah berfikir bahwa kau akan melukai orang lain? Aku sangat benci ketika aku melihat semua terluka karenamu dan aku juga.

Aku duduk di lorong-lorong tempat ini sekarang. Dan dia yang kau sakiti dengan sangat perih masih tetap berada disana, berdoa, merintih, sedih dan meski kau sudah merengut segala rasa bahagianya karena perlakuanmu, dia masih diam disana tulus berdoa untukmu. Dia luarbiasa kan? Dia akam jadi idolaku mulai saat ini.

Sudah sebelas hari.. dan kau masih sama seperti hari kemarin. Diam, tak banyak bicara, dan terkulai lemah. Harusnya ak berdoa agar dirimu tak lagi ada, aku sangat sakit ketika bahkan kau tidak pernah benar-benar menjadi pahlawanku tapi aku berdoa sekarang, tadi, kemarin bahkan kemarinnya lagi. Cepatlah kembali, cepatlah berdiri dan kembali seperti dahulu, aku bosan melihatmu begitu. Aku sakit melihatmu begitu.

Taukah kau? Bahkan aku tak pernah membayangkan akan lama memandangmu disini, aku tak lagi rapih dengan pakaian bak seorang putri yang berbeda dengan rakyat jelata, aku hanya seorang biasa yang lusuh sekarang. Menunggumu, berdoa untukmu, berharap pada Tuhan agar semua cepat belalu. Jadi, walau sudah kulepaskan gelarku yang itu bisakah kau bangun dan membaik untukku? Kita harus segera pulang, liburanku akan segera usai.

"Hidup ini penuh dengan tipuan, dan pada suatu titik kamu akan menemukan apa yang penting bagimu tidak akan menjadi hal yang penting lagi". Itu benar. Aku 4ak lagi berharap hal yang lain selain kau kembali kerumah dan semua baik-baik saja.

Aku mulai akrab dengan tempat ini, dan walaupun begitu aku tak mau berharap ada disini lebih lama. Jadi, bisakah kau cepat kembali? Semua orang yang mengenalmu ada disini, mereka datang untukkmu, tidakkah kau tau, kau tidak sendiri? Sayap-sayapmu sungguh banyak dan mereka hanya datang untukmu. Mungkin aku salah, mungkin kau orang yang sangat baik.

Kita.. tidak pernah benar-benar berbicara dengan baik. Aku hanya terus membencimu karena semua perlakuan dan tingkahmu. Harusnya aku tak begitu ya. Aku mulai merindukanmu. Cepatlah kembali dan baik-baik saja, kumohon. Aku bosan ada disini dan aku ingin semuanya kembali seperti dulu. Ketika semua akan jadi baik-baik saja, berjanjilah padaku dan mereka! Jangan sakiti kami lagi ya..

Pa.. semua sudah termaafkan sekarang, aku tak akan lagi marah dan benci. Bisakah kau cepat sembuh pa? Dan kita akan mulai lagi dari awal, seperti dulu...

2 komentar: