Sabtu, 04 Agustus 2012

Siapakah kau??


Kau datang dan pergi, tak punya tujuan dan seperti tak memiliki arti..
Terkadang datang, membawa kebahagiaan..
Lalu pergi, seakan tak pernah singah..
Sesekali, bisakah kau ceritakan padaku sesuatu yang nyata?
Yang dapat ku sentuh, ku jamah, lebih dari sekedar aku rasakan..
Mungkin kau bisa menujukkan padaku “arti dari yang sesunggunya”.
Sehingga aku benar dan akan menulisan kisah kisahmu, tidak hanya untul diriku,
Tapi untuk seluruh bagian dari “hidup”
Aku merasa iri, dan terkadang aku menggila,
Tawa dan tangis yang kau ceritakan, tak pernah lebih lama dari yang aku inginkan..
Jika nanti hari itu tiba,
Menetaplah di dalam hatiku.. jadi bagian dari serpihan kisahku..
Bagaimana? Bisakah?
Lalu bisakah aku menunggu? Setidaknya aku “percaya”
Karna mungkin hidup ini tidak lebih “menarik” atau mungkin terlalu “sepi”
Hingga tekadang, aku membiarkanmu singgah lalu berlalu lagi, seiring dengan selesainya keinginan baruku..
Lalu semua terasa semu lagi, seperti kataku tadi “seakan tak pernah singah”
Aku lelah, dan ini menjengkelkan.. tapi hanya itu yang membuatku bertahan..
Apa yang salah dengan dengan “peri peri kecil yang kesepian”?  kenapa meraka tak di berikan teman? Apa yang menarik dari seorang “ratu”? kenapa ia punya segalanya? bahkan ketika ia tidak menginginkanya..
Jadi? Kebahagiaan hanya milik orang orang yang punya keberuntungan? Benarkah?
Lalu bagaimana dengan “peri peri kecil” tadi? Haruskah aku menanggis untuk mereka?? Haruskah??
Dan hari esok akan datang, selayaknya tidak pernah ada kisah “ratu” atau “peri kecil yang kesepian”..
Mentari akan terbit lebih indah dari kemarin, dan tetap seperti hari hari biasa..
Layakkah? Benarkah? Inikah?
Dan aku akan mulai menangis lagi, mulai merasa lelah lagi..
Lalu mengarapkan “dia” untuk datang lagi,
Walau sesaat.. walau semu.. dan walau esok semua akan menghilang,
Tak apa.. tidak apa apa.. asalkan aku tidak merasa dunia ini sepi dan sunyi seperti tak berpenghuni.. tak masalah..
Tapi ini bukan tujuan hidup, tapi ini bukan sesuatu yang akan di pertahankan..
Dan karna aku tetap “percaya” hingga saat itu tiba..
Esok, lusa dan lusa.. aku akan tetap menunggumu untuk datang lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar