Minggu, 25 Mei 2025

Punggung anak asing itu

Tidak berusaha memperhatikan,

Namun kebiasaanku untuk kotak yang sudah kuberinama penting dan tulus, lalu sayang

Ialah merawat dan menjagaa

Terkadang kuberi pupuk, terkadang ia akan tumbuh seorang diri

Namun untuk seseorang yang bersikeras ingin menjadi asing ini

Biarlah dari bayang-bayangnya yang terus berlalu saja 

yang selalu tidak sengaja kutangkap

Apapun warna nya, dari kejauhan.. 

Kemarin ia bersemangat

Kemarin ia ceria

Kemarin ia merenung menatap kosong jendela besar di depannya yang bersinar terang itu

Kemarin ia terlihat lelah melawan isi otaknya sendiri

Kemarin ia mencoba menjadi pahlawan bagi orang-orang yang bahkan tidak peduli dengan kemenangan

Kemarin ia kuning kemerahan, redup dan diam

Kemarin kurasa dia menunggu sesuatu, dan apapun itu tentu saja tidak akan pernah jadi urusanku

Kemarin ia berlari bahagia di rerumputan lega mengumpulkan sedikit demi sedikit kemenangan hanya untuk tertidur pulas karena lelah 

Kemarin ia memamerkan bunga barunya seakan harapan baru datang di kehidupan tandus yang nantinya akan ia usir paksa lagi 

Kemarin ia dengan percaya diri terus melangkah maju dan terus 

Kemarin punggungnya terlihat sudah sangat asing,

Dan sekali lagi aku hanya akan terus berjalan pada porosku

Apapun keinginanmu, maka berjalanlah

tiba-tiba dan terus menerus 

Berjalan lurus dengan tanpa menoleh

Setengah berlari, semakin cepat bahkan tergesa-gesa 

Entah takut atau lalai

Entah bingung atau penuh pertimbangan

Apapun fikiran yang lewat di benak dan hatimu yang selalu berceloteh panjang dan berisik 

Atau terkadang tanpa suara sama sekali itu

Sungguh, 

Aku akan selalu jadi orang baik yang tersenyum mencoba memahami

Percayalah.. kau tidak perlu ragu karena aku orang yang baik

Bahkan cukup baik untuk segera menjadi diam di tempat ketika kudengar langkahmu sudah setengah berlari pergi

Percayalah, apapun yang menurut hati dan otak berisikmu itu adalah benar 

Akan aku setujui tanpa jeda sebuah keraguan 

Kenapa? 

Karena aku ingin kau memilih dirimu dan inginmu terlebih dahulu dari hasratku 

Karena aku akan selalu membela si bodoh ini dalam diam 

Karena apapun alasan yang membuatmu ingin pergi dengan tergesa-gesa dan lepas dariku itu,

Tidak akan kuhalangi langkahnya jika menjadi keinginanmu. 


25/05/2025  23.20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar