Selasa, 16 Mei 2017

Jangan mencintai orang yang sedang mencinta

Aku tidak tau sejak kapan, tapi ketika saat itu ada aku mulai berfikir tentang masa depan denganmu. Aku lupa kapan aku memulainya tetapi ketika kusadar aku mulai berdoa didalam hati atas perhatianmmu, atas hatimu.

Kata ibuku "jangan mencintai orang yang sudah jatuh cinta" dan ia benar. Aku sudah dengan perlahan mencintai seseorang yang sudah jatuh cinta pada orang lain, tanpa kusadari, tanpa kupinta dengan sendirinya.

Kulakukan segala cara membuatnya tampak buruk. Tak banyak pintaku, hanya menoleh dan lihat aku disini. Mungkin kita bisa memulai pelan-pelan mungkin aku bisa menjadi penganti sosok itu. Namun kau selalu lebih memilih dia dan lagu-lagi berlalu dengan melukaiku.

Tidak, kau tidak salah. Kau hanya tidak mencintaiku, kau hanya sudah meletakkan hatimu kepada orang lain dan aku dengan bodohnya berusaha merebut.

Aku menangis dan tersiksa lagi oleh anganku, oleh mimpiku, oleh sesuatu yang selalu berakhir hanya dalam imajinasiku. Kusebut diriku ini adalah "pemimpi" yang baik.

Alangkah baiknya jadi ia, alangkah beruntungnya jika aku adalah dia, alangkah bahagianya jika aku menjadinya.  Lalu aku berakhir dengan kalimat bodoh seperti itu didalam hati.

Jika aku memulai dengan senyum, dengan tanpa disadari, tanpa syarat apapun tak akan jadi masalah untukku, jika aku juga mengakhirinya dalam diam dengan sembunyi-sembunyi seorang diri dan menyimpannya hingga aku mati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar