Mari kita berandai bahwa
hari ini adalah pesta sebagai akhir dari kata ‘menunggu dan mencari’ yang
selama ini kita yakini. Mempertegas bahwa semua tidak lebih dari sebuah
keakraban biasa dan akan tetap menjadi biasa. Dia atau dia, tidak memalingkan
wajahnya untuk seorang seperti kamu..
Berandaikan hari ini adalah
kebahagiaan yang merupakan ujung dari sebuah penantian yang panjang dari
beberapa pihak, atau dari kamu seorang diri. Bagaimana kamu tak merindukan atau
menginginkan salah seorang yang menjadi sosok seperti mereka. Kamu sendirian
dan kesepian untuk waktu yang lama.
Jika senyum dan nyanyian
atau gumaman hari ini adalah anugrah yang maha kuasa atas jawbaan
dari kata ‘menunggu tanpa alasan’, maka harusnya kamu berterimakasih atas kasih
sayang yang selalu lebih dariNya. Kamu bahagia walau waktu tak bisa dibunuh
atau dihentikan untuk membuat moment menjadi selamanya.
Akan lebih dari cukup jika
kamu memiliki satu saja yang akan menjadi selamanya..
Bahagia hingga seluruh tubuh
terasa gemetar dan kaku akan hal yang sederhana. Terimakasih untuk jalan yang
indah. Bahagia hingga tak lagi bisa membedakan nyata dan dunia mimpi. Bahagia hingga
salah dan benar menjadi warna yang abu-abu. Ternyata cinta yang diam-diam juga
akan berakhir dengan indah.
Baru menemukan, membuat kamu
percaya bahwa hal menyenangkan adalah berawal dari kebersamaan yang bukan palsu
atau pura-pura. Menjadi perasaan yang campur beradu menjadi hal-hal yang aneh
dan terkesan bodoh.
Selamat berpisah wahai hati,
alasan yang sangat tepat kenapa kamu harus berhenti menunggu. Karena satu per
satu mengungkapkan dengan cara yang baik, yang pada dasarnya juga hanya diawali
dengan sesuatu yang baik. Haruskah menjadi bahagia, atau haruskah diakhiri
dengan airmata? Dan karena itu menjadi aneh dan bodoh.
Harusnya kamu menangis atas
perberhentian yang tidak ditempat yang seharusnya, lalu di sisi lain hatimu
terselip kebahagiaan kecil atas penyataan-penyataan jujur yang walau tak ingin
singgah atau memiliki.
Februari dan bukan
valentine, kamu menemukan hadiah lain yang bukan cokelat atau bungga. Menemukan
sisi lain yang hanya sehari dan tak akan terjadi lagi. Dan hati masih tak
berhenti berdetak. Bahagia..
Selamat pergi dan tak
kembali dua sisi.. berdoa dengan tulus akan menemukan sisi lain yang akan
menjadi pendamping setia sepanjang hidup, juga akan menemukan yang sama suatu
ketika nanti. Jika benar hati dan perasaan atau kebaikan didalam masih
diperuntuhkan untuk menemukan perberhentian yang lain, maka ketika nanti kau
berhenti dan menjadi selamanya di sana.
Kan kau sapa dengan senyum
dan penuh kebanggan, ‘aku menemukan, dan terimakasih sudah mengajari untuk
tidak lagi menunggu kala itu..”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar