Jika kamu menghilang, maka akupun akan begitu. Jika kamu berhenti untuk
mencari, maka aku akan berhenti untuk menunggu. Jika kamu tidak lagi mengenal
lebih dalam untuk menggapaiku, maka saatnya aku membuang rasa yang kumiliki
yang hanya akan menjadi sebuah cerita saja.
Aku yang dengan yakin dan sangat percaya bahwa perhatian dan cinta itu
adalah untukku, yang bukan sebuah permainan atau bualan yang ujung-ujungnya
menjadi sebuah lelucon dan senyum sakit di ujung bibirku. Bahwa kekaguman, dan
bahkan bukan untukku. Tidak lebih.
Kamu yang dengan diam dan diam mengisi dan membuatku menunggu akan
kata-kata yang sudah lama ingin kudengar. Kamu yang dengan sangat meyakinkanku
bahwa dengan setulus hati memilih dan berpihak padaku, dan ketika aku menjadi
salah dan salah sangka. Aku hanya diam seorang diri, tertawa merela dalam hati
kecilku.
Berhenti merangkai kata atau menyayikan lagu seakan kamu mengingikan
seorang sederhana dan tak ada apa-apanya sepertiku. Aku tidak cantik, dan aku
lupa akan hal itu. Bahwa dunia ini tak lagi berpihak pada hati ataupun
kesederhanaan. Aku akan melupakan tentang menjadi kita.
Jika kamu menyerah dengan tidak berjuang, maka aku tidak akan bertahan
dengan tidak lagi menunggu. Membiarkan semua menjadi kisah yang seakan tak
pernah terjadi, dongeng yang tak pernah menjadi kejadian nyata.
Aku yang diam-diam menunggu dengan berdoa dalam hati. Kesederhanaan dan
kebersamaan yang akan dimulai untuk belajar dan pertama kalinya. Dan aku akan
diam seolah tak pernah terjadi bahkan dimulai ketika kudengar kaukatakan akan
berhenti dan tak peduli. Membiarkan semua berlalu seperti sedia kala tidak ada
yang terjadi.
Jika kamu tidak berniat untuk sampai, maka tidak ada alasan untukku
menunggu. Ini hanya cinta tak terbalas seorang diriku. Dan untuk kesekian
kalinya, aku kehilangan banyak hal dan belum menemukan apapun. Selamat tinggal,
kamu yang diam-diam membuatku menunggu.
Untuk kamu!
Yang diam-diam, membuatku
Seakan menunggu untuk pernyataan.
Kurasa kusalah mengira cinta itu untukku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar