Akan menjadi sulit ketika
kamu mengangap itu sulit, akan menjadi lebih mudah jika kamu mengangap hal itu
mudah. Namun, sesuatu seperti itu juga ditentukan oleh takdir dan kemampuan. Kembali
lagi kepada, Tuhan mengajarimu untuk sesutu hal yang lain.
Ketika aku berfikir bahwa terbang adalah hal yang menyenangkan, bahwa terbang akan membuatmu bebas dan bisa pergi kemanapun yang kuinginkan. Itu benar. Bebas adalah hal terbaik didunia ini, pergi kemanapun yang kauinginkan adalah suatu anugrah jika memang benar terjadi.
Ketika aku berfikir bahwa terbang adalah hal yang menyenangkan, bahwa terbang akan membuatmu bebas dan bisa pergi kemanapun yang kuinginkan. Itu benar. Bebas adalah hal terbaik didunia ini, pergi kemanapun yang kauinginkan adalah suatu anugrah jika memang benar terjadi.
Namun aku sedikit berbeda, aku lupa bahwa sesuatu harus berulang kali
hingga ku lelah dan letih hingga aku mengerti. Aku lupa bahwa aku sedikit
istimewa bahkan untuk memahami selangkah lebih jauh. Bukankah mimpi selalu
indah, kawan?.
Namun aku selalu tak sama. Aku tidak cukup keras untuk bertahan dan
menahan. Tidak cukup tangguh untuk pura-pura tidak tau dan berlalu pergi
seperti sesuatu tidak terjadi. Aku rapuh dan angkuh untuk mengerti hal-hal
sederhana dan membuatnya menjadi rumit. Aku terlalu berfikir singkat dan bodoh
lalu menyakiti diriku sendiri. Melelahkan, inilah aku.
Bagaimana caranya berubah? Ajari
aku merubahnya.
Satu per satu kubiarkan menjauh yang selama ini dekat. Kubiarkan egoku
menguasai dan membuat kendali pada seluruh tubuhku. Membuat kalian dan yang
lainnya pergi menjauh. “aku hanya ingin dimengerti”. Sebenarnya aku teralalu
egois untuk mengalah hingga tidak ada jalan lain selain membuat diriku menang. Hingga
kalian pergi ketika tidak bisa lagi tinggal menungguku menjadi lebih baik.
Tiba-tiba aku merasa takut. Takut diabaikan, takut ditinggalkan lebih dalam,
takut menjadi sendirian, takut tak ada lagi tempat bagiku bahagia. Tiba-tiba
aku membenci diriku sendiri, membuat diriku dalam keadaan yang sulit, membuat
rasa itu menyiksa hingga aku terus berfikir untuk berhenti.
Apakah aku begitu bodoh? Karena bahkan kemauan dan keinginan selalu yang
utama, kemampuanmmu tidak cukup membuat segalanya sempurna. Aku meronta dalam
hati, membenci diri dalam sunyi. “kurasa tidak ada yang bisa kulakukan”. Tiba-tiba
aku merasa semua menjadi abu-abu, kelam.
Aku melupakan caranya bermimpi, lupa caranya untuk terbang lebih baik dan
tinggi, lupa cara membuat hidupku lebih baik dengan angan, lelah dengan
kebohongan dan sesuatu yang semu. Lagi-lagi
aku terpuruk disini sendiri tanpa diketahui siapapun.
Apa yang harus kulakukan? Ketika aku meminta seseorang yang akan menujukkan
jalan bagiku yang terang, dan tak seorangpun tiba dengan cahaya nya. Apakah Tuhan
ingin aku menemukan jalanku sendiri? Aku meminta bantuan, setidaknya aku
bersama seseorang ketika hal sulit itu datang.
Kepada siapa aku harus bertanya? Kepada siapa lagi harus ku ungkapkan bahwa
aku belum mengerti? Harus bagaimana ku teriakkan rasa takutku untuk membuat
segalanya lebih baik? Aku takut.
Namun mentari akan terbit pada setiap pagi ketika datang, namun awan akan
selalu menyambut pada hari-hari yang cerah, namun malam akan tetap hadir pada
hati yang lelah, bahwa bulan akan selalu menemani pada tidurmu di malam hari. Bahwa apapun yang terjadi, hidup akan tetap
berlanjut, esok, lusa, hingga nanti saat untukmu kembali. Dan satu-satunya
jalan untukmu lari adalah terus menjalani semua itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar