Ini dan itu tak melulu aku, ini dan itu tak melulu tentangmu. Terkadang bunga-bunga hanya saja terlalu indah jika hanya jadi pemandangan. Terkadang juga pakai hati yang meluap jadi kiasan. Entahlah, aku hanya suka kata-kataku yang menjadi sebuah kalimat.
Kamis, 26 November 2015
I can't breathe without you dey
Kamis, 15 Oktober 2015
Senyum yang lebar
Hallo! Apakah kamu mampir lagi? Ngilu, perih, lara? Kali ini apa episodenya? Apa temanya?
Aku mengerti cara kerja rolercoster. Hal terbaik pertama yang kumengerti. Berteriak menikmati histeria atau takut dikejar rasa ngilu dan ngeri.
Lucu, kuakui bahwa mungkin otakku tak bergulir dengan baik, hingga tak satupun fikiran jernih terlintas, hingga melulu aku merasa lelah dan lagi-lagi prasangka.
Mereka tidak mengerti, mereka tidak tau, mereka tidak merasa, mereka bukan dirimu, hidup mereka luar biasa.
Tersenyumlah yang lebar, yang bahagia, yang indah, sembunyikan perih, tahan dulu lara, kamu harus menang! Jawab dengan santai, katakan juga dengan caranya tersenyum dengan lebar, sampai mampus! Sampai puas.
Hmmmm... tidak adil.
Selasa, 13 Oktober 2015
Berjalan menuju akhir
Senin, 20 Juli 2015
i need 'day'
Senin, 13 Juli 2015
hallo! teman kecil..
Kamis, 02 Juli 2015
If you
Senin, 22 Juni 2015
hallo nerd! hahaha pasti marah dan dalam hati mengumpat saat kuucapkan kata begitu. ini adalah jawaban atas kata-kata yang luar biasa panjang yang bisa kutanggapi dengan pertanyaan-pertanyaan bodoh seperti "lalu","bagaimana" dan "kenapa". hanya satu yang kusesali, bagaimana bisa kita menjadi sama.. setidaknya harus ada yang memiliki masalalu yang sempurna satu diantara kita berdua. yaa.. aku tidak bisa membantu banyak, hanya membaca kata demi kata yang kau-ucapkan melalui pesan-pesan singkat masa kini, dengan banyolan yang seadanya, dan jarak yang memisahkan.
sampai saat ini, hal ini akan selalu jadi penyesalanku.. bagaimana bisa aku tak melakukan apapun?bagiamana bisa aku tak berdaya atau membantu bahkan hanya setitikpun? bagaimana bisa bahkan kamu tidak bisa menitihkan airmata karena terlalu beku? bagaimana bisa aku hanya menagis bodoh dari kejauhan karena ikut merasa perih? bukankah kita tak cukup layak untuk ini..
jangan marah karena kusebut "nerd" itu tidak berarti apapun, aku hanya menonton suatu reality show dengan bintang tamu seorang blogger yang memilliki penampilan yang 'berbeda' dan mc menyebutnya "nerd". dia tidak marah, dia berbeda.. dan ketika sejuta manusia pun dimuka bumi akan memaki dan berkata apa, dia akan bahagia menjadi 'dia' tapi tidak berarti kamu tidak berubah. nerd yang kuucapkan hanya banyolan, berehenti berfikir ratusan kali karena kata itu dan jangan marah!
kenapa kamu harus begitu? kenapa kamu harus ikut jadi salah satu koleksi luka dihatiku, bagimana bisa kamu jatuh? tau, betapa aku bangga karena mimpi-mimpimu? tau, betapa aku iri melihatmu yang terus melangkah maju bahkan ketika itu gulita dan keruh? bagaimana bisa kamu rapuh?
aku bahkan berfikir untuk pergi ketika kamu bercerita mengenai ini dan itu, aku takut juga ikut menjadi sakit. oh iya.. aku bahagia akhirnya kamu bisa bercerita seolah aku benar-benar sahabatmu, kamu selalu memberi jarak, bahkan ketika aku sudah memberitahu semua hal yang kupunya kepadamu, dan kamu hanya tetap menyimpan segala apapun itu untuk hatimu sendiri. terimakasih.
hanya sesaat, beberapa detik dan kemudian aku sadar. aku ingin lari ketika kamu bercerita dan aku ikut menangis, kau tau duniaku.. aku hanya tidak ingin lebih sakit, karena sahabatku juga terluka.. seperti kataku tadi, setidaknya harus ada yang memiliki masalalu yang luarbiasa diantara kita. namun ketika aku tersadar, aku merasa sangat jahat, dan merasa payah sekaligus. apa yang bisa kulakukan untukmu? aku bahkan tidak bisa melihat luka yang menganga dan lebar disana, aku juga bukan penghibur yang menyenangkan, atau si baik hati dengan sejuta kebijaksanaan, aku hanya seorang pendengar yang kaku kan?
apapun itu.. aku tidak mengubah cara pandangku padamu, sedikitpun. jadi jangan malu untuk berkata jujur dan membuka hatimu, dan sesekali harus belajar memahamasi situasi, kau kadang-kadang berubah menjadi STICH dan itu menyebalkan, seakan ingin kutarik keluar semua pita suara yang kau-punya.. jangan mrah lagi, aku bercanda stich! ;)
aku ingin kita bertemu dan berbincang lebih sering seperti saat itu, namun kau sendiri akan mengerti situasi luar biasa di rumahku ini, aku juga ingin banyak membantu seperti yang kaulakukan dulu, setidaknya temanmu bercerita, namun terkadang situasi dan waktu tidak pernah berjalan seiring. hanya ingin kau tau, aku selalu disini dan siap untuk menjadi pendengar yang baik.
jangan menyerah. karena itu adalah satu-satunya jalan untukmu berhasil, entah mengapa aku percaya. dan.. mari kita menjadi sahabat selamaya, jangan mengumpat dalam hati sekarang! kau pasti sedang berkata sesuatu :( mari kita saling bersahabat sampai ajal memisahkan, jangan menyerah padaku, dan aku juga tak akan melepaskan tanganmu, katakan apapun yang mau kau katakan, ceritakan apapun jika itu memang terlalu sakit untuk disimpan sendiri, dan... menangislah! berlajar menangis, berlajar mencair, belajar lebih hangat. mencintai tak harus kau se-tegar batu dan tak bisa hancur..
tidurlah nyenyak dimalam hari, jangan kuatir atas apapun, percayalah kepada Tuhan lebih dari apapun bahwa Tuhan ada, bahwa Tuhan punya rencana, jangan takut ditinggalkan, jangan takut disakiti, dan mencintailah sebanyak yang kau mau, percayalah semua orang mencintai dan itu sangat wajar. berehenti hidup dimasalalu, berhenti menjadi sakit dan trauma akan masalalu, dan jangan jadi korban atas pertengakaran siapapun lagi, kau pantas bahagia. kita semua mencintai dan ingin melindungi orang-orang yang kita cintai namun dengan cara yang benar. jangan menjadi sakit seorang diri lagi!
bahagialah..
selamat orang tahun nerd! stich! uri chingu, my best friend atau orang bagiaan manapun yang menyebut sahabat dengan apapun.. jadilah lebih bahagia, tercapailah semua cita-cita sederhanamu, bertemulah dengan cinta yang akan membuat hidupmu berubah, jadilah kamu lebih baik, lebih menawan, dan mari kita selalu berbagi cerita..
Senin, 15 Juni 2015
Berhenti
Rabu, 13 Mei 2015
fly away
Saya mencintai kamu, bodoh..
Minggu, 10 Mei 2015
what should i do?
sakit. terkadang batinku bertanya dalam diam, meringis seorang diri. kenapa seseorang yang sudah melakukan segala hal yang terbaik ia miliki bagai hilang dan berlalu begitu saja, tak telihat? dan seseorang yang tak melakukan apapun mendapatkan senyuman hangat dan ucapan terimakasih?
untuk seseorang yang ku perlakukan amat sangat baik, tega dia mengkhianati dengan mulutnya yang kejam, mengores kepercayaan dengan kata-katanya yang sederhana. ternyata mulut yang ia gunakan membicarakan orang lain, juga menjadi senjata untuk menghancurkanku.
untuk sahabat yang katanya rela berkorban dan mengerti dirimu lebih dari siapapun, dan saya tercengang dengan perlakuan luar biasa-nya yang diluar nalar, pengorbanan yang kau lakukan, penantian dan segala yang kamu berikan ternyata bukan apa-apa jika dibandingkan dengan hanya menunggu beberapa menit saja.
untuk teman yang berbagi bahagia, apakah pertahananmu runtuh? apakah ucapan tegas dengan segala kepercayaan dirimu hilang ditelan masa? hingga kau coreng dengan sendirinya prinsip dan tujuanmu.
apa yang harus kulakukan, aku menjadi semakin menggila. kurasa dinding-dinding kamarku mulai bercerita mengenai dunia luar, kurasa aku mulai takut dengan sinar matahari, kurasa aku tak sekuat dulu untuk meghadapi orang-orang yang kejam. kurasa aku semakin menjadi dengan angan yang semakin jauh melayang dengan sejuta impian palsu yang akan dari kenyataan. apa yang harus kulakukan? kalian terlalu kejam untuk ku hadapi dengan nalar biasa dan hati yang rapuh. aku hanya akan tersenyum, marah sesaat dan mengadu. si bodoh.
aku ingin keluar dari sini, betapa aku ingin jauh dan mengenal dunia belahan yang lain. melihat sisi-sisi yang tak pernah kusentuh, mendengar hal lain dari sekedar berebut kaya, tenar dan kesempurnaan. ini membosanakan. namun hatiku seakan mati tak bedaya, tak kutemukan yang kuinginkan, tak kupahami yang kucari dan bahkan tak kumengerti diriku sendiri.
kenapa aku tak se-sempurna dahulu? ketika matahari adalah sahabat lekatku, ketika mentari yang tak berhenti membasahi tubuhku dengan keringat lekat membanjiri dan aku bahagia, ketika setiap hari dipenuhi dengan luka baru dan cerita baru lalu aku jatuh dan bangun lagi. memiliki tujuan, memiliki impian.
apa yang harus kulakukan, bahkan ketika tak ada satupun sinar yang menujukkan padaku untuk dilalui atau aku bahkan tak berusaha pergi kemanapun? aku mati, hatiku sunyi, fikirku lenyap. tak berpenghuni. menjadi marah tanpa alasan, tersingung akan hal-hal kecil, tak berprasaan. kenapa tak Engkau kirimkan apapun padaku? ohh iya, aku bahkan tak meminta, entah mengapa tak kulakukan. Aku seolah bermimpi, seolah mengingini namun tak bergerak dari tempatku, ku ingin Engkau mengerti tetapi aku bahkan tak tau mauku, menjadi pilu.
Apakah terangmu masih berpengaruh padaku? Apakah berkat dan rahmatmu masih bisa menjamah orang sepertiku? Ku yang tak tahu diri ini masih menunggu, masih berharap, masih diam-diam berdoa didalam hati kecilku. Bahagia itu, akhir yang indah itu, kebahagiaan sebenarnya itu.. bolehkah aku juga tau bagaimana rasanya, akan kujaga sebaiknya.
Tidak, aku belum menyerah.. Engkau masih tetap tempatku
Meminta..
Tidak, aku belum lelah.. aku masih percaya, Engkau ada..