Aku sudah telalu sibuk dengan hidupku. Maka akan terlalu lelah jika aku
masih mempertahankanmu. Satu hal yang selalu kumengerti, bahwa kau tidak akan
datang untukku hingga akan lebih baik untukku membiarkanmu pergi.
Taukah kau? Aku punya hidup lebih melelahkan daripadamu dan tak seharusnya
kau katakan kata meyerah seperti itu terus-menerus. Maaf. Waktuku tersita untuk
berlari dari semua hal yang ada, dan jika aku tinggal untuk menemanimu, maka
kau tidak akan tinggal bahkan hanya untuk mendengarkanku.
Begitulah cinta, atau hanya cinta yang kumiliki seperti itu? Mungkin hanya
aku yang menemukannya seperti itu. Maaf untuk pergi tanpa sebuah kejelasan
pasti, meninggalkan hingga kau goyah dan kehilangan arah. Harusnya aku tak
begitu kan? Tapi jika saja kau ingin mengerti sedikit dan mendengarkan, mungkin
aku akan bertahan.
Kau akan baik-baik saja. Aku tau itu. Kau tidak selemah ketika kau menangis
untuk hal sederhana, karena aku disana hingga engkau terlihat rapuh.
Dengarkan aku, setidaknya tidak akan ada yang melukaimu terus menerus atau
melalui hal-hal melelahkan terus menerus. Sampai kau tidak memiliki pilihan
lain selain melalui dan pura-pura tidak tau. Kau hanya kesepian, harusnya
pergilah keluar dan lihat duniamu.
Betapa bodohnya aku saat itu, bahkan aku tidak percaya ketika aku melakukan
semua hal itu demi cinta. Cinta bodoh yang tak pernah terbalas. Apakah aku akan
selalu menerima itu? Sepertinya bagitu. Jika memang harus begitu. Akan kuterima.
Apakah kau bahagia? Kurasa ia. Senyummu tak berhenti terukit ketika
gambar-gambar itu muncul di media sosial.
Aku hanya merindukanmu, hanya itu. Aku tidak berencana kembali menjadi seorang
bodoh yang menunggu. Hanya saja aku terlalu lelah jalan kedepan melalui pagi
hari ini.
Sesekali tanyakan keadaanku, dan jangan marah ketika aku menjawab dengan
singkat. Jangan mengatakan hal-hal menyebalkan atau bersikap egois. Tidak akan
kujawab apapun itu. Mengerti!
Sesekali ceritakan padaku hal-hal yang menarik. Ceritakan saat-saat manis
atau cerita bahagia. Aku lelah mendengar keluhanmu. Hidupku sudah penuh dengan
keluhan, haha.
Ceritakan padaku, apakah menatari disana nampak sama? Atau bagaimana udara
disana? Penuh dengan polusi seperti disini? Tidak ya.
Kapan aku dewasa? Kapan aku keluar dari lingkaran hitam ini? Penjara tak
terlihat mata. Jangan memotong kata-kataku! Biarkan aku bercerita sejenak. Aku benar-benar
lelah.
Apakah didunia lain lebih menyenangkan? Oh iya, aku berjanji akan bertemu
kau lagi dikemudian hari. Tak bisa kulakukan.
Ini melelahkan..
Apa yang harus kulakukan?
Jaga dirimu baik-baik ya.. suatu hari nanti, ketika aku berdiri
dihadapanmu, tersenyumlah yang manis. Akan kupastikan kau menyesal sudah
mengabaikanku ketika aku menunggu, haha. Aku bercanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar