Dia bertanya kepada hujan,
Kenapa beberapa hari ini engkau deras? Engkau senduh? Engkau gelap dengan langitmu yg biasa biru
Mungkin hujan ikut bersedih, mungkin hujan juga pilu
Berjalan satu-satu perlahan dan menahan
Dia pergi, dia menjauh
Kaki kaki kecilnya, tangan mungil nya
Tawa kecil dan tangisan manjanya
Hati yang mana tidak merasa sendu?
Tapi hidup berjalan sesuai dengan porosnya
Hidup terus menelan hari-hari dengan berbagai macam keadaanya
Dan kita manusia biasa hanya bisa menerima
Tidak pernah terbayangkan dalam setiap tawa riang bersama akan ada perpisahan yang lirih
Tidak pernah terlintas dalam setiap doa untuk utuh akan jadi tercerai berai dengan luka dan dendam
Seakan janji untuk selalu bersama hanya mengambang di udara dan menguap menjadi embun lalu menghilang
Namun manusia tahu apa?
Penciptanya pasti lebih faham
Apakah kita terlalu percaya diri?
Apakah kita menjadi pelupa?
Apakah kita terlalu sombong?
Memutuskan hal menjadi harus dan seakan pasti menjadi menyombongkan diri
Menghilangkan kenyataan bahwa semua milik sang pencipta?
Allah selalu penuh dengan kejutan
12/06/2022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar