A letter to my friends..
Untuk semua
wantia yang membenci hidup, cobalah terseyum pada dunia kecilmu..
“Pergi kemanapun yang kau
inginkan, lakukan apapun yang kau mau, rasakan segala rasa dalam hidup, berlari
dan bebaslah. Menanggislah sebanyak apapun yang kau inginkan, tertawalah sepuas
apapun yang kau mau. Lakukan semua. Tetapi pada saatnya, kau harus kembali pada
asalmu, kepada rumah abadimu” –Nina-
Jangan merintih.. Walau segala
situasi di dunia membuatmu ingin menanggis. jangan menyerah.. walau seisi dunia
serasa mengutuk dan membencimu. jangan lari.. lihat dan saksikan bagaimana
mereka mencoba menyakitimu. Kasihanilah mereka yang tidak mengerti kata
“bahagia” sehingga membuatmu merasa hidup seperti di neraka. Jangan hancur,
karna kau.. luar biasa sempurna..
Pernah menangis? Sama. Terluka?
Biasa. Patah hati?? Makanan jiwa malah.
Kalo hampa? Aku juga tau rasanya.. lalu kenapa? Apakah seburuk itu? Apakah
menangis se menyedihkan itu? Tidak sayang... menangis adalah segalanya..
menangislah sebanyak yang kau mau, menangis karna terharu, terluka, bahagia,
tersentuh.. dan kau akan mengerti hidup tidak seburuk yang terlihat. Jika jatuh
bangkit lagi, jika tersungkur maka tersenyum dan kembalilah berjalan dengan
bangga, lihatlah bahwa dirimu istimewa, di seluruh dunia kaulah segalanya..
karna Allah menciptakanmu dengan tangan tangan indahNya.. jika dia, mereka,
kalian, bahkan semua orang di dunia terasa menajuhimu. Aku dan Dia, di sini
untukmu, selalu..
Bahagia?? Taukah kau, bahwa
bahagia tidak selamanya selalu bahagia. Karena bagian dari kebahagiaan adalah
air mata. Selalu.. hadiah kecil yang Allah bungkus untuk “kita”, untuk kau dan
aku.. karena kita istimewa.. jika mimpi dan impianmu terasa terlalu jauh dan
semakin menjauh lalu berliku, maka terlusurilah jalan itu dengan senyummu,
dengan rasa ikhlasmu.. lihatlah satu per satu, hadiah hadiah kecil dariNya
untukkmu..
Cinta.. Airmata.. Sahabat..
Keluarga.. dan.. Aku.
Lihat dan saksikan bagaimana
mereka mencoba mengajarimu, rasa sakit, terimakasih, pilu, dan sejuta rasa
lainnya yang terkadang tidak bisa di definisikan dengan kata kata.
Walau aku tak selamanya benar dan
selalu di sisimu, tapi aku akan mendengarkan ketika kau bercerita.. menepuk
bahumu ketika kau menangis.. menjadi sandaranmu ketika kau rapuh.. dan mejadi
bagian dari lembaran kisahmu jika kau mau. Maka aku akan.
Jika mereka terseyum, maka
berikanlah juga senyum terindahmu.. jika mereka memcenci, maka berlajarlah
untuk tidak mejadi seperti mereka. Jika mereka menjauhi dan menghakimi, maka
berdoalah dan meng-ihklas lah. Maka semua akan baik baik saja. Jangan mengeluh,
karna hidup tidak akan selamanya hanya menjadi “hidup”, berlari dan meraih
mimpi yang selalu ada di dalam benakkmu, tersungkur bangkit dan menyombongkan
diri pada dunia, bahwa aku juga pernah ada di sana.. posisi seperti itu.
Percaya, bahwa Allah akan mendengarkan semua yang kau katakan.
Lalu nanti.. saat waktu sudah
tua, dan cukup lama terlampaui.. kau akan mengerti bahwa segala sesautu yang
terjadi dalam setiap lembar kehidupanmu, selalu ada alasan dan akan terjadinya
itu. Bahagialah, walau segala situasi tak memungkinkan dirimu untuk bahagia,
karna kau ada untuk sebuah alasan.. untuk sebuah tujuan.. untuk sebuah impian..
buat itu nyata, ambil dan perlihatkan pada dunia, bahwa aku akan selalu baik
baik saja, bahwa aku akan bahagia. Hingga nanti saat dirimu “pulang”
terseyumlah dengan bangga.. dan katakan “aku hidup dengan caraku dan dengan apa
yang aku inginkan, lalu aku bahagia..”.
Senyum indahku untukkmu,
Nina..
10 september 2012